Jumat, 04 Februari 2011

Unjuk Rasa Warnai HUT PT PIM

LHOKSEUMAWE - Unjuk rasa ratusan kaum ibu dari dua desa di lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan mahasiswa dari SMUR Unimal mewarnai peringatan HUT Ke-28 perusahaan itu, kemarin. Pengunjuk rasa meminta perusahaan memberikan kompensasi terhadap korban dugaan kebocoran amonia pada akhir Januari lalu secara adil.

Pantauan Serambi, sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan kamu ibu yang mengaku dari Desa Tambon Baroh dan Tambon Tunong, Dewantara bergabung dengan mahasiswa dari SMUR Unimal mulai mendatangi PT PIM. Karena tak diizinkan masuk ke kompleks perusahaan itu, para pengunjuk rasa melakukan orasi di depan pintu gerbang PT PIM dan menempel spanduk di pagar perusahaan itu. Aksi itu dikawal ketat aparat kepolisian dan satpam.

Dalam orasinya, pendemo yang menamakan diri Persatuan Demokratik Rakyat Tertindas (PDRT) ini mengatakan selama ini PT PIM nyaris melupakan kewajiban dalam memelihara lingkungan sekitarnya serta melupakan hak-hak ekonomi sosial budaya (ekosob) warga sekitar.  “Setelah kejadian itu, PT PIM hanya memberi pengobatan gratis dan kompensasi Rp 400 ribu per orang. Bantuan hanya untuk sebagian warga Tambon Baroh saja, sedangkan Tambon Tunong tidak sama sekali,” tegas Koordinator Aksi, T Irfansyah Deta. Karenanya pendemo menuntut penyaluran kompensasi dapat dilakukan secara merata serta meminta komitmen PT PIM untuk memenuhan hak-hak ekosob warga sekitar.

Karena setelah dua jam aksi itu belum ada perwakilan PT PIM yang  menjumpai mereka, sekitar pukul 11.00 WIB pendemo mulai emosi dan sempat menggoyang pintu gerbang PT PIM. Selain itu, kaum ibu juga sempat memblokir jalan masuk dan ke luar perumahan PT PIM yang letaknya berseberangan jalan dengan perusahaan itu. Tapi, aksi itu langsung diantisipasi pihak kepolisian.

Kepala Humas PT PIM, Farid, kepada Serambi menjelaskan, pihaknya telah memberikan kompensasi kepada korban bocornya amonia itu sesuai data dari keuchik yaitu 1.898 orang. “Setelah kejadian, kami juga tanya ke Tambon Tonong, tapi informasinya tidak ada korban. Makanya kompensasi saat itu hanya diberikan ke Tambon Baro saja,” ungkapnya seraya menambahkan kepedulian pihaknya terhadap bidang ekosob bagi warga lingkungan telah dilakukan maksimal dan sesuai aturan yang ada. Bahkan dalam perayaan HUT kali ini, pihaknya juga memberi bantuan kepada warga di lingkungan perusahaan tersebut.
link : http://aceh.tribunnews.com/news/view/24969/unjuk-rasa-warnai-hut-pt-pim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar