Rabu, 18 Januari 2012

Tolak Mundur dari Rektor, Darni Tidak Siap Kalah

Riza Fakri Ismail | The Globe Journal | Jum`at, 16 Desember 2011
Lhokseumawe — Penolakan mundur Prof DR Darni Daud dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala dengan alasan belum tentu dia akan terpilih sebagai Gubernur Aceh di pilkada mendatang, yang rencananya akan digelar pada Februari 2012.

“Jabatan Rektor adalah jabatan struktural bukan jabatan politik. Seyogyanya beliau harus mundur dari jabatan tersebut. Karena beliau sudah mendaftarkan diri sebagai salah satu calon Gubernur Aceh di pilkada mendatang,” ungkap Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Kota Lhokseumawe (Keumala), Ahmad Refki Bentara kepada The Globe Journal, Jumat (16/12) melalui sambungan telepon.

“Ini akan menjadi acuan-acuan politik yang pragmatis di kalangan kampus untuk pemenangan Darni Daod di Pilkada mendatang,” sebut Refki, alumni Ilmu Politik, FISIP Unimal ini.

Menurut Refki, ada semacam ketidakrelaan dari Darni untuk melepaskan jabatan yang dia pegang sekarang. ”Beliau tidak ikhlas melepaskan jabatannya. Ini tindakan orang yang tidak siap kalah dalam bertarung, apapun alasan dari yang bersangkutan,” demikian Refki.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Ketua KIP Aceh, Abdul Salam Poroh menjelaskan, para bakal calon itu bukan hanya harus mengundurkan diri dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi juga dari jabatan yang diembannya saat ini. “Seperti Darni Daud yang menjabat sebagai Rektor Unsyiah,” kata Abdul Salam Poroh.

"Begitu berkasnya nanti masuk ke KIP Aceh, kita akan periksa, apakah beliau melampirkan surat permohonan mengundurkan diri dari jabatan struktural atau tidak," sebut Abdul Salam Poroh.[003]

http://theglobejournal.com/kategori/politik/tolak-mundur-dari-rektor-darni-tidak-siap-kalah.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar